©pesonascience.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 22 Januari 2012

Heboh dulu, Baru Kerja

Indonesia.....?apa yang terjadi di negara ini, mengurus hal yang sepele saja tidak becus, hanya memperbaiki jembatan yang putus butuh waktu yang lama perlu pertimbangan ini itu, memikirkan biaya, coba kalau masalah renovasi gedung DPR, lahan parkir, sampai urusan tempat buang hajat yang bernama toilet menelan biaya hingga miliaran, tak perlu bermusyawarah untuk menghasilkan putusan, hanya segelintir orang proyek terebut mendapat persetujuan, kalau begitu hakikat bermusyawarah ada dalam kamus DPR yang menyatakan suara sah apabila disetujui 2/3 dari forum yang ada.

Indonesia...penduduknya banyak yang mementingkan isi  perut masing-masing, terlebih pejabat pemerintah sebagai yang berkepentingan dalam mengurusi masyaraktnya hanya diam, respon  yang terkesan lamban dalam memperbaiki jembatan yang rusak. Jika urusan hal-hal yang bisa memperkaya diri cepatnya bukan baik...sadar pak/buk, dalam kubur tidak bawa harta, atau buat warisan anak cucu untuk tujuh turunan, kalau uang yang didapat halal tidak masalah yang menjadi masalah jika uang yang didapat uang haram, ingat pertanggung jawaban dihadapan tuhan lebih berat ketimbang di pengadilan.

 Indonesia...sebagian warga negaranya seperti seniman dan pahat, kalau pahat tidak dipukul hasil karya tidak ada, atau yang ekstrim lagi boleh dibilang seperti domba dan pengembala, kalau tidak ada yang mengatur, kalau tidak ada yang memulai, diam-diam saja. Contohnya saja masalah jembatan rusak yang ada di Lebak-Banten kalau tidak dipublikasikan lewat media tidak akan ada respon dari aparat terkait atau respon nya lamban, tunggu dipublikasikan dulu baru ditindak lanjuti, sampai-sampai media internasional ikut-ikutan mempublikasikan, apa tidak malu?aib sampai diketahui oleh dunia luar. Pemerintah terkesan bekerja setelah ada pemberitaan  atau publikasi dari media, contoh lain kasus sandal jepit, sempat menjadi hot news di media massa, baru bermunculan pahlawan-pahlawan kesiangan.

Sungguh aneh negeri ini, negeri yang ku cinta sekaligus ku “benci”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Total Tayangan Halaman

About

Followers