Jumlah angkatan kerja kian hari kian bertambah, setiap tahunnya dari berbagai universitas yang ada di Indonesia meluluskan para sarjana-sarjana nya, malah dalam 1 tahun ada 3 kali gelombang pelantikan wisudawan/wisudawati di beberapa universitas swasta maupun negeri yang ada di Indonesia.
Badan Pusat Statistik (BPS) tentang keadaan ketenagakerjaan Indonesia sampai Februari 2010 (sumber : http://www.bps.go.id/brs_file/tenaker-10mei10.pdf) mengatakan bahwa jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Februari 2010 mencapai 116 juta orang, bertambah 2,17 juta orang dibandingkan angkatan kerja Agustus 2009 yang sebesar 113,83 juta orang atau bertambah 2,26 juta orang dibandingkan Februari 2009 yang sebesar 113,74 juta orang.
Para pencari kerja tidak hanya berasal dari lulusan sarjana, lulusan diploma bahkan lulusan SMA saling berlomba untuk mendapatkan pekerjaan yang baik dan layak menurut mereka. Tentu saja media cetak dan internet menjadi salah satu sarana untuk mendaptkan informasi mengenai tipe pekerjaan yang sedang mereka cari.
Berbagai usaha dilakukan pihak
pemerintah maupun swasta untuk mengurangi angka pengangguran seperti mengadakan job expo, perusahaan swasta membuka lowongan kerja sebanyak mungkin sesuai dengan kebutuhan perusahaan serta memilih calon tenaga kerja yang berkualitas tentu saja langkah ini secara tidak langsung turut membantu mengurangi angka pengangguran.
Namun tak sedikit informasi lowongan kerja yang dimuat melalui media cetak maupun internet menyimpang dari tujuan semula, dalam arti para pencari kerja telah dibohongi melalui lowongan kerja yang tidak jelas, untuk itu para pencari kerja hendaknya selektif dan benar-benar memilih informasi pekerjaan yang akan dilamar dengan sebaik mungkin.
Melalui tulisan ini Saya akan berbagi kepada rekan-rekan pencari kerja, berikut Saya akan berikan poin-poin kepada rekan pencari kerja agar lebih selektif dalam mencari lowongan pekerjaan berdasarkan pengalaman-pengalaman dari teman, serta informasi-informasi yang Saya dapatkan khususnya wilayah Pekanbaru dan sekitarnya mungkin modus yang akan Saya ceritakan ini terdapat juga di daerah-daerah lain yang ada di Indonesia
Selektif dalam memilih lowongan pekerjaan dengan alamat PO.BOX
Banyak perusahaan yang tidak jelas, yang nama perusahaannya tidak disebutkan di iklan lowongan kerja menggunakan PO.BOX
Contoh kasus :
Dalam iklan lowongan kerja sering kita melihat tulisan "Perusahaan yang bergerak dibidang industri, perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan, dan sebagainya", karena tertarik lamaran pun dibuat kemudian diantar namun ketika menerima panggilan, kenyataannya dalam iklan dengan hal yang dijumpai di lapangan berbeda, perusahaan yang tadinya disebut sebagai perusahaan yang bergerak dibidang industri, perkebunan dan sebagainya ternyata adalah perusahaan yang bergerak dibidang lain yang kita sebut sebagai perusahaan penipu, tentu saja tidak sesuai dengan harapan pencari kerja. Perusahaan penipu ini dengan cerdiknya mencari alasan bahwa mereka adalah anak cabang dari perusahaan yang lain, mereka pun pandai mencari seribu alasan, ujung-ujungnya bidang pekerjaan yang mereka tawarkan adalah sejenis Marketing atau Sales, tentu kita sangat-sangat kecewa.
Tidak adal yang salah dengan bidang pekerjaan sebagai Sales atau Marketing, dalam perusahaan mereka lah ujung tombak dari suatu perusahaan yang menghasilkan suatu produk. Namun cara mereka salah untuk mendapatkan tenaga kerja adalah dengan melakukan kebohongan dalam iklan lowongan kerja.
Namun tidak semua perusahaan yang menggunakan alamat PO.BOX adalah penipu, untuk itu dituntut lebih selektif dan lebih jeli dalam membedakan perusahaan mana yang kira-kira merugikan dan perusahaan mana yang kira-kira bersungguh-sungguh dalam merekrut karyawan. Misalnya :
- Jika nama perusahaan disebutkan serta bergerak dibidang apa mereka cantumkan dalam iklan dengan menggunakan alamat PO.BOX maka tidak ada salahnya kita coba.
- Jika nama perusahaan tidak disebutkan tetapi jenis usahanya dicantumkan dalam iklan lowongan kerja dengan memakai alamat PO.BOX dan e-mail, untuk itu kita memperhatikan alamat e-mail tersebut jika alamat e-mail indikasinya ke perusahaan yang kira-kira kita kenal alangkah baiknya kota coba.
Waspada terhadap iklan lowongan kerja dengan iming-iming gaji besar dan jabatan bagus
Banyak perusahaan yang tidak jelas serta tidak menyebutkan nama perusahaan kemudian mereka tidak menyebutkan secara spesifik jenis usaha yang digelutinya tetapi mereka mempunyai alamat di ruko-ruko tertentu.
Contoh kasus :
Dalam iklan lowongan kerja disebutkan membutuhkan manager operasional dengan gaji 5 juta/bulan, staff administrasi dengan gaji 2,5 juta/bulan dan sebagainya. Karena kurang teliti lamaran pun dibuat dan diantar ke alamat perusahaan yang bersangkutan. Ketika mendapat panggilan ternyata berbeda dengan apa yang diharapkan, ternyata setelah mendapat panggilan kegiatan yang harus dilakukan sebelum bekerja diperusahaan tersebut ialah mengikuti training tentang suatu produk kemudian belajar bagaimana cara memasarkan produk tersebut.
Hendaknya sebelum mengantar lamaran ke alamat perusahaan jenis ini terlbih dahulu melakukan survey kelokasi seandainya jarak tempuh dekat untuk mengetahui aktifitas-aktifitas yang terjadi di perusahaan tersebut.
Sekian informasi yang dapat saya berikan, mungkin masih banyak lagi modus yang digunakan dalam merekrut tenaga kerja secara tidak jujur yang dialami oleh rekan-rekan sekalian, untuk itu mari kita hendaknya berbagi informasi ke sesama dengan mengisi komentar di blog ini agar kita semakin pintar dan bijak dalam mencari lowongan pekerjaan.