Ada yang menarik saat pelaksanaan shalat berjamaah, terutama pada shalat Jum’at. Kenapa?karena shalat Jum’at hukumnya wajib bagi lak-laki sehingga jumlah jamaah yang hadir lebih banyak ketimbang shalat berjamaah lainnya dan dikarenakan jumlah jamaah yang ramai sehingga panitia shalat Jumat maupun imam yang memimpin shalat Jumat memberitahukan atau mengingatkan jamaah untuk tertib dan memperhatikan tata cara shalat berjamaah. Pada awalnya tampak seperti biasa ketika Azan dikumandangkan, kemudian khatib memberikan ceramah kepada jamaah shalat Jum’at yang membuat menarik perhatian adalah ketika shalat Jum’at dimulai. Oleh Imam shalat Jum’at para jamaah diminta untuk meluruskan dan merapatkan shaf, memperhatikan shaf-shaf yang kosong untuk segera di isi.
Kejadian yang menjadi perhatian adalah ketika shaf ada yang kosong kebanyakan jamaah yang berada dibelakangnya enggan untuk mengisi shaf yang kosong tersebut dan malah mempersilahkan jamaah yang berada di samping kanan atau samping kirinya untuk mengisi shaf tersebut. Apa yang terjadi? Kenapa jamaah tersebut enggan untuk mengisi shaf yang kosong tersebut dan malah mempersilahkan jamaah lainnya.
Saya memang tidak begitu mengetahui sampai ke hadis-hadisnya mengenai shaf ini, namun sepanjang sepengetahuan saya mengenai shalat berjamaah adalah wajib bagi jamaah untuk meluruskan dan mengisi shaf yang kosong, diwajibkan bagi jamaah untuk mengisi terlebih dahulu shaf yang pertama kemudian menyusul shaf yang kedua dan selanjutnya sampai semua shaf terpenuhi.
Saya menilai jamaah yang malah mempersilahkan jamaah lain untuk mengisi shaf yang kosong tersebut tidak mempunyai kesadaran diri dan mungkin bisa dibilang belum mengetahui banyak soal tata cara shalat berjamaah, memangnya ada larangan atau dosa kalau meninggalkan shaf yang kosong setelah ia meninggalkan shafnya dan mengisi shaf kosong yang berada di depannya? Malah terkadang yang membuat kesal, lucu karena kelakuan mereka ada jamaah yang dipersilahkan untuk mengisi shaf tersebut juga balik mempersilahkan jamaah yang memepersilahkan pertama sehingga kesannya tolak-menolak seperti magnet yang beradu kutub yang sama karena tak kunjung terisi akibat kedua jamaah saling tolak menolak jamaah lain segera mengisinya.
Entah dari mana kebiasaan ini muncul menyuruh mengisi shaf yang kosong padahal ia tepat berada dibelakangnya padahal pelaksanaan shalat berjamaah mempunyai tata cara. Bukan kali ini saja saya melihatnya mungkin semenjak saya mengikuti shalat Jumat berjamaah tanpa disadari kejadian ini selalu ada. Dalam hati saya bertanya-tanya bagaimana cara menyadarkan jamaah seperti ini. Mungkin dari saya agar ceramah mengenai tata cara shalat berjamaah ini dibuat sesering mungkin sekaligus mengingatkan serta dimasukkan kedalam tema khotbah Jumat dan dalam ceramah tersebut bisa ditambah dengan kata-kata sindiran untuk jamaah-jamaah yang menyuruh mengisi shaf yang kosong.
Semoga mereka yang seperti ini pada sadar. Amiiiiiiiinnn.