Kemeriahan malam tahun baru adalah malam yang ditunggu tunggu oleh jutaan manusia yang ada dimuka bumi baik itu kalangan muda hingga kalangan tua pun turut menanti malam pergantian tahun. Masing-masing orang bersuka cita dengan malam pergantian tahun sesuai dengan persepsi masing-masing orang dalam memaknai malam pergantian tahun. Beberapa alasan mengapa pergantian tahun baru sangat ditunggu-tunggu dan dimaknai oleh hampir seluruh masyarakat dunia, pertama; malam pergantian tahun adalah dimana penuh harapan baru untuk kedepannya dan menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya baik itu kesempatan, pekerjaan, peluang usaha hingga masalah jodoh. Dimalam pergantian tahun juga merupakan ajang berkumpul sesama anggota keluarga.
Berharap ditahun yang baru orang akan menemukan kesempatan untuk melakukan yang baik, pekerjaan yang baik dengan upah yang diharapkan, bisnis yang semakin maju. Untuk ini kita semua tentu sepakat mengapa seseorang sangat menantikan tentunya melalui intospeksi diri dan evaluasi terhadap pencapaian yang diraih di tahun sebelumny, kemudian melakukan perencanaan atau langkah yang akan diambil untuk menghadapi tahun yang baru. Untuk masalah pekerjaan, jika ditahun sebelumnya karir masih stagnan seseorang harus memperbaiki diri baik itu dari segi skil, pengetahuan dan hal lainnya apakah mempunyai visi untuk mengejar karir di perusahaan yang sama atau akan mencari peluang ditempat yang lain, begitu juga dengan duni usaha. Untuk urusan jodoh pun demikian, masing-masing introspeksi diri apakah dirinya siap dan layak untuk mendapatkan jodoh yang baik sesuai dengan yang diharapkan, tentunya hal ini dilakukan dengan usaha perbaikan diri yang positif.
Terlepas dari itu semua ada sebuah fenomena yang menarik dalam setiap perayaan malam pergantian tahun yang dirayakan oleh masyarakat seluruh dunia terlebih khususnya di Indonesia, bukan fenomena terompet yang menjadi perhatian utama tetapi tradisi lain yaitu acara bakar ayam atau sejenisnya. Seperti hari besar keagamaan saja,tidak afdol rasanya jika menanti malam tahun baru tidak dilengkapi dengan acara bakar ayam atau lainnya, hal ini dilakukan oleh kalangan muda maupun kalangan tua semuanya ikut sert mengikuti tradisi bakar ayam atau lainnya bagi yan merayakannya. Tidak peduli jika bertentangan dengan ajarab agama ataupun adat dan budaya masyarakat setempat, orang-orang tetap saja menjalankan ritual tersebut. Acara tersebut seperti sebuah acara syukuran bagi orang-orang yang merayakan malam pergantian tahun baru, padahal jika ditanya kembali kepada mereka apakah mereka memahami betul makna pergantian tahun? Hal-hal apa yang akan dilakukan di tahun yang baru? Baik atau burukkah? Atau hanya sekedar hura-hura. Terlebih untuk orang-orang yang menghabiskan malam pergantian tahun hanya sekedar hura-hura.
Sekian dan terima kasih
