Assalamualaikum Wr. Wb
Marhaban ya ramadhan...selamat
menyambut dan menunaikan ibadah di bulan
suci ramadhan 1434. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga amal ibadah kita
diterima Allah SWT. Amin
Lama sudah blog ini tak tersentuh
untuk dihiasi kata-kata atau informasi lainnya. Kali ini Saya ingin berbagi
dengan teman semuanya, mumpung dalam suasana ramadhan. Kali ini saya tertarik
dengan 2 ayat ketika saya tanpa sengaja membaca terjemahannya yaitu Surat
Asy-Syura. Saya mencoba memahami kedua ayat tersebut dari sudut pandang orang
awam, karena saya bukan lah ahli tafsir dan ahli agama, tapi kalau direnungi
sungguh luar biasa makna nya. Koreksi jika saya salah
Adapun terjemahan ayat tesebut
yaitu :
Surat Asy-Syura Ayat 27
“Dan sekiranya Allah melapangkan
rezeki kepada hambanya, niscaya mereka akan berbuat melampaui batas di bumi,
tetapi Dia menurunkan dengan ukuran yang Dia kehendaki, sungguh, Dia Maha
teliti terhadap (keadaan) hamba-hambanya”
Sejenak saya merenungi ayat
tersebut diatas dikatakan bahwa Allah akan melapangkan rezeki kepada hambanya,
tentunya hamba-hamba yang ia kehendaki dan rezeki yang halal yang memberikan
manfaat dan kebaikan, yaitu hamba yang taat kepada-Nya. Allah juga mengetahui
apa-apa yang terbaik bagi hambanya baik itu dimasa sekarang maupun dimasa yang
akan datang, Allah maha mengetahui dan Allah juga maha teliti serta adli
terhadap pembagian hak bagi hambanya termasuk rezeki.
Saya menyimpulkan ayat tersebut
diatas, bagi kita semua termasuk saya janganlah berkecil hati terhadap rezeki
yang kita peroleh dan jangalah pula kita membanding-bandingkan rezeki yang kita
peroleh dengan orang lain, tetap disyukuri walaupun terkadang sebagai manusia
kita sering mengeluh. Karena hal itu telah Allah bagi menurut kewenangannya
sebagai pencipta, karena Dia maha tahu apa yang terbaik bagi hambanya.
“Dan sekiranya Allah melapangkan
rezeki kepada hambanya, niscaya mereka akan berbuat melampaui batas di
bumi.....,” dari potongan ayat ini saya menyimpulkan terkadang seorang hamba
yang diberi rezeki lebih, dia lupa rezeki itu datang dari mana, sehingga tak
jarang manusia tidak bijak dalam mengelola rezeki yang ia terima, rezeki yang
ia terima terkadang digunakan untuk hal-hal yang tidak baik. Rezeki yang
digunakan secara tidak baik, baik itu secara pengelolaan, maupun dalam hal
penggunaannya maka akan mendatangkan keburukan bagi pemiliknya, saya tidak akan
memberikan contoh, di dunia ini sudah terlalu banyak contoh yang diberikan
Allah untuk kita pelajari. Allah menguji kita dengan rezeki yang lebih, apakah
kita bisa menjaga kepercayaan dari-Nya dengan menitipkan sedikit rezeki yang Ia
berikan kepada kita. Bagaimana bisa Allah memberikan rezeki lebih jika diberi
sedikit rezeki saja kita tidak bijak dalam penggunaannya, malah digunakan untuk
hal yang tidak baik.
“.......tetapi Dia menurunkan
dengan ukuran yang Dia kehendaki, sungguh, Dia Maha teliti terhadap (keadaan)
hamba-hambanya” dalam potongan ayat ini saya memaknai bahwa Allah akan
memberikan rezeki yang lebih kepada hambanya jika kita bekerja keras sesuai
dengan usaha yang kita lakukan, berusaha, berdoa, dan bertawakal kepada Allah, porsinya
telah disediakan oleh Allah karena Allah maha mengetahui apa yang terbaik buat
hambanya, selain itu kita juga harus memperbaiki diri menjadi pribadi yang
lebih baik, agar kita bisa menjadi hamba yang bisa dipercaya untuk dititipkan
rezeki oleh-Nya.
Jangan pernah berprasangka buruk
terhadap Allah, karena sesuatu yang kamu sukai belum tentu Allah menyukainya dan
sesuatu yang kamu tidak sukai bisa jadi Allah menyukainya.