Hanya bersujud &
berdoa kepada tuhan yang dapat aku lakukan, berharap apa yang aku inginkan di
dengar dan dikabulkan. Rasa yang begitu kuat dihati sungguh menyiksa,
ketertarikan terhadap seseorang membuatku kehilangan logika dalam bertindak,
kini perasaan yang sering mengambil alih dan logika pun telah dikuasai oleh
perasaan. Sungguh situasi yang sangat tidak menguntungkan. Aku lemah jika
berhubungan dengan perasaan.
Apakah ini yang
dinamakan rasa sayang?rasa cinta?atau malah ini yang dinamakan karma?entah lah
sungguh sulit bagiku untuk membedakannya. Rasa sayang dan cinta merupakan dua
hal yang sejalan menurut ku, jika ini yang terjadi padaku kepadanya aku senang,
banyak hal yang membuatku merasa nyaman bila dekat dengannya, karena dia aku
banyak perubahan dan sambil berdoa, berharap dan berserah diri kepada tuhan
semoga dia yang terbaik. Namun jika ini karma, petaka bagi ku, apa yang ku
lakukan dimasa lalu kini aku rasakan, sungguh menyakitkan. Jika ini karma
rasanya tuhan cukup adil, ini teguran dari tuhan, sungguh pahit jika
kenyataannya ini adalah karma, tapi aku ikhlas jika seandainya ini karma akan
kujadikan pelajaran hidup, banyak hal yang bisa kudapat dari hukuman dari tuhan
ini.
Sering aku berpikir
apakah dia juga mempunyai perasaan seperti apa yang ku rasakan, hatiku selalu
bertanya-tanya, aku takut ia tidak seperti yang ku harapkan, takut akan
sikapnya selama ini yang menurut ku juga ada rasa hanyalah kebohongan saja atau
sikapnya selama ini merupakan sikap yang biasa sama halnya dengan teman-teman lelakinya
yang lain. Apakah aku pantas untuknya dengan banyak kekurangan dan sedikit
kelebihan yang ku miliki jika seandainya ia memilih ku?
Apakah Ia disana
merasakan hal yang sama seperti yang ku rasakan, seandainya saja manusia bisa
saling bertukar hati, maka aku akan memohon kepadanya untuk menukarkan hatiku
kepada nya untuk mengetahui sejenak isi hatiku agar ia tahu yang sebenarnya
yang ku alami, atau jika diberikan mukjizat oleh tuhan aku ingin apa yang ku
rasa ini sampai ke dalam tidurnya, masuk ke dalam mimpinya agar ia tahu betapa
perasaan ku kepadanya.
Terkdang ingin rasanya
aku mundur, tapi hati sering kali mengatakan “jangan” aku terjebak oleh
keputusan yang sungguh-sungguh sangat sulit untuk aku putuskan. Aku akan
berjuang bertahan selama yang aku bisa, toh manusia tidak ada yang kuat, manusia
tidak ada yang sempurna, tidak ada manusia yang sabar (kecuali nabi Muhammad
S.A.WJ)
jika seandainya aku mundur untuk mendapatkan hatinya.
Seandainya nanti aku
tak sanggup lagi, atau dia punya pilihan lain, ikhlas dan sabar lah yang bisa
aku lakukan, sambil berterima kasih kepada tuhan telah dipertemukan dengannya
yang banyak memberi perubahan, akan ku jadikan cerita singkat dengannya sebagai
pengalaman hidup yang tak ternilai, dan semoga kelak aku bisa memiliki
pengganti sepertinya.
“Saling
mencintai lebih baik”
daripada
“Lebih
baik dicintai daripada mencintai”
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------