©pesonascience.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 13 Juli 2013

Surat Asy-Syura Ayat 27

Assalamualaikum Wr. Wb

Marhaban ya ramadhan...selamat menyambut dan menunaikan  ibadah di bulan suci ramadhan 1434. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT. Amin
Lama sudah blog ini tak tersentuh untuk dihiasi kata-kata atau informasi lainnya. Kali ini Saya ingin berbagi dengan teman semuanya, mumpung dalam suasana ramadhan. Kali ini saya tertarik dengan 2 ayat ketika saya tanpa sengaja membaca terjemahannya yaitu Surat Asy-Syura. Saya mencoba memahami kedua ayat tersebut dari sudut pandang orang awam, karena saya bukan lah ahli tafsir dan ahli agama, tapi kalau direnungi sungguh luar biasa makna nya. Koreksi jika saya salah
Adapun terjemahan ayat tesebut yaitu :
Surat Asy-Syura Ayat 27
“Dan sekiranya Allah melapangkan rezeki kepada hambanya, niscaya mereka akan berbuat melampaui batas di bumi, tetapi Dia menurunkan dengan ukuran yang Dia kehendaki, sungguh, Dia Maha teliti terhadap (keadaan) hamba-hambanya”

Sejenak saya merenungi ayat tersebut diatas dikatakan bahwa Allah akan melapangkan rezeki kepada hambanya, tentunya hamba-hamba yang ia kehendaki dan rezeki yang halal yang memberikan manfaat dan kebaikan, yaitu hamba yang taat kepada-Nya. Allah juga mengetahui apa-apa yang terbaik bagi hambanya baik itu dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang, Allah maha mengetahui dan Allah juga maha teliti serta adli terhadap pembagian hak bagi hambanya termasuk rezeki.
Saya menyimpulkan ayat tersebut diatas, bagi kita semua termasuk saya janganlah berkecil hati terhadap rezeki yang kita peroleh dan jangalah pula kita membanding-bandingkan rezeki yang kita peroleh dengan orang lain, tetap disyukuri walaupun terkadang sebagai manusia kita sering mengeluh. Karena hal itu telah Allah bagi menurut kewenangannya sebagai pencipta, karena Dia maha tahu apa yang terbaik bagi hambanya.
“Dan sekiranya Allah melapangkan rezeki kepada hambanya, niscaya mereka akan berbuat melampaui batas di bumi.....,” dari potongan ayat ini saya menyimpulkan terkadang seorang hamba yang diberi rezeki lebih, dia lupa rezeki itu datang dari mana, sehingga tak jarang manusia tidak bijak dalam mengelola rezeki yang ia terima, rezeki yang ia terima terkadang digunakan untuk hal-hal yang tidak baik. Rezeki yang digunakan secara tidak baik, baik itu secara pengelolaan, maupun dalam hal penggunaannya maka akan mendatangkan keburukan bagi pemiliknya, saya tidak akan memberikan contoh, di dunia ini sudah terlalu banyak contoh yang diberikan Allah untuk kita pelajari. Allah menguji kita dengan rezeki yang lebih, apakah kita bisa menjaga kepercayaan dari-Nya dengan menitipkan sedikit rezeki yang Ia berikan kepada kita. Bagaimana bisa Allah memberikan rezeki lebih jika diberi sedikit rezeki saja kita tidak bijak dalam penggunaannya, malah digunakan untuk hal yang tidak baik.

“.......tetapi Dia menurunkan dengan ukuran yang Dia kehendaki, sungguh, Dia Maha teliti terhadap (keadaan) hamba-hambanya” dalam potongan ayat ini saya memaknai bahwa Allah akan memberikan rezeki yang lebih kepada hambanya jika kita bekerja keras sesuai dengan usaha yang kita lakukan, berusaha, berdoa, dan bertawakal kepada Allah, porsinya telah disediakan oleh Allah karena Allah maha mengetahui apa yang terbaik buat hambanya, selain itu kita juga harus memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik, agar kita bisa menjadi hamba yang bisa dipercaya untuk dititipkan rezeki oleh-Nya.
Jangan pernah berprasangka buruk terhadap Allah, karena sesuatu yang kamu sukai belum tentu Allah menyukainya dan sesuatu yang kamu tidak sukai bisa jadi Allah menyukainya.

Jangan berputus asa terhadap rezeki yang kita peroleh, syukuri, nikmati, dan pergunakan sebaik-baiknya jika kita memperoleh rezeki, serta berusaha keras, berdoa dan bertawakal dalam mencari rezeki yang baik.
 
 

Total Tayangan Halaman

About

Followers